“Berjuang
demi nama negeri
Harumkan
nama ibu pertiwi
Dalam
kanca perbaikan generasi
Bersama
mengukir prestasi
Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan
Wujud
nyata dari anak-anak bangsa
Demi
tercapainya masa depan yang mulia
Mahasiswa
berilmu siap guna…”
(Mars
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Univesitas
Negeri Semarang)
Teknologi Pendidikan (TP) merupakan salah satu Program Studi
(prodi) S1 yang mempelajari tentang ilmu teknologi untuk diterapkan dalam
jenjang pendidikan. Ilmu dari prodi teknologi pendidikan merupakan ilmu
kependidikan. Salah satu dari beberapa perguruan tinggi negeri yang terdapat
prodi TP adalah Universitas Negeri Semarang. Prodi ini memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas dalam mendampingi para mahasiswa untuk menumbuhkan
sikap dan karakter, menguasai pengetahuan atau pedagogi, dan keterampilan
unggul sebagai pengembang kurikulum, pengembang teknologi pembelajaran,
pendidik bidang multimedia, maupun peneliti dalam bidang kajian kurikulum dan
teknologi pendidikan sesuai dengan Mars Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Univesitas Negeri Semarang. Dalam proses
perkuliahan calon lulusan TP didukung oleh fasilitas laboratorium dengan peralatan
untuk melatih menguasai teori dan dibekali keterampilan sebagai teknologi
pendidikan, diantaraya fotografi, sinematografi, desain grafis, dan
broadcasting. Adapun sarana prasarana berupa ruangan yang digunakan untuk
mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam organisasi dan komunitas mahasiswa,
antara lain Himpunan Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Gabungan Mahasiswa
Pecinta Alam (GamaTePeta), Komunitas Sinematografi dan Fotografi, Komunitas
Desain Grafis, dan Klub Karya Tulis Ilmiah.
Teknologi pendidikan perlu dipikirkan dan dibahas terus
menerus karena adanya kebutuhan real yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangannya, yaitu (i) tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan
belajar; (ii) keharusan meningkatkan mutu pendidikan berupa, antara lain,
penyempurnaan kurikulum, penyediaan berbagai sarana pendidikan, dan peningkatan
kemampuan tenaga pengajar lewat berbagai bentuk pendidikan serta latihan; (iii)
penyempurnaan sistem pendidikan dengan penelitian dan pengembangan sesuai
dengan tantangan zaman dan kebutuhan pembangunan; (iv) peningkatan partisipasi
masyarakat dengan pengembangan dan pemanfaatan berbagai wadah dan sumber
pendidikan; (v) penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan
pembangunan di mana manusia dijadikan pusat perhatian pendidikan.
Karena adanya anggapan bahwa guru mempunyai gaji yang besar
dan dijadikan sebagai patokan ideal di masyarakat, jadi tak heran kebanyakan
lulusan dari prodi TP banyak yang mengambil keputusan untuk menjadi guru.
Padahal peluang dari guru untuk tahun ini sangat dibatasi. Karena adanya
ketidak singkronan antara jumlah guru yang tersedia dengan jumlah lowongan
pekerjaan guru yang tersedia. Oleh karena itu dalam prodi ini terdapat tiga (3)
konsentrasi yang wajib diambil oleh mahasiswa yang mengambil atau menempuh
studi teknologi pendidikan (1) Pengambang Kurikulum (2) Pengembang Teknologi
Pembelajaran (3) Multimedia. Dimana dalam pengambilan konsentrasi tersebut
mahasiswa maksimal harus mempunyai dua (2) hak untuk mengambil konsentrasi.
Adanya pemilihan konsentrasi dikarenakan adanya harapan dari pihak jurusan
terkhusus pada pihak ketua jurusan, “Mahasiswa lulusan TP adalah lulusan yang The Best “, begitulah kata Bapak
Hardjono (Dosen TP UNNES). Besar harapan lulusan TP mampu berkontribusi secara
nyata dalam segala bidang paling utama dalam tingkat teknologi sehingga dapat
tercipta generasi yang The Best.
Pada era ini, lulusan prodi apapun tidak terlalu
dipertanyakan yang terpenting harus mempunyai skill dan kemampuan yang sedang
dibutuhkan. Prodi Teknologi Pendidikan mempunyai banyak peluang kesempatan
kerja. Karena dalam realita sekarang ini tak jarang ditemukan bahwa mereka
bekerja tidak sesuai jurusan dan ijasah yang mereka punyai. Peluang kerja
sebenarnya selalu ada, tetapi tinggal bagaimana kita menerapkan ilmu yang kita
dapat serta bagimana cara kita untuk menghadapi tantangan itu dengan selalu
belajar. Berdasrkan dari data alumni Universitas Negeri Semarang Prodi
Teknologi Pendidikan menyebutkan bahwa beberapa profesi yang mereka tekuni
sampai saat ini yaitu TNI, pengembang kurikulum, kedinasan, wirausaha, pusat
diklat, dan masig banyak lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa lulusan Program
Studi Teknologi Pendidikan tak harus jadi guru tetapi profesi lainpun juga
bisa. Tergantung bagaimana kita bisa atau tidaknya menerapkan ilmu yang kita
dapatkan selama kita kuliah.
“Segala profesi memang mempunyai spesifikasi masing-masing
yang luar biasa, tetapi yang lebih luar biasa adalah mereka yang masih selalu
belajar, dan mampu menjawab tantangan zaman”.
Biodata Penulis
Nur Vita, lahir di Klaten 1
Februari 1997.
Ia adalah mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang Angkatan 2015. Gadis yang aktif beroraganisasi di UKM RIPTEK, UKM Fakultas GS2 dan UKM CRC
ini mempunyai hobi menulis dan update. Selain ia
mempunyai hobi menulis dan update ia juga sering menjadi MC dalam acara UKM
dan acara tingkat Fakultas. Selain aktif berorganisasi, ia juga ikut dalam kelas Robotika dengan mimpi ingin menjadi juara
dalam bidang robotik mulai dari tingkat regional sampai ke tingkat
internasional. Dapat
dihubungi di
087803887923, vitaemo1@gmail.com atau add facebook N Vita (Vita Akuro
Akita) follow twiter @vita_akuro follow instagram @vitaakuro
0 comments:
Post a Comment