ABOUT US

Our development agency is committed to providing you the best service.

ACHIEVEMENTS

We help our clients integrate, analyze, and use their data to improve their business.

150

GREAT PROJECTS

300

HAPPY CLIENTS

650

COFFEES DRUNK

1568

FACEBOOK LIKES

STRATEGY & CREATIVITY

Phasellus iaculis dolor nec urna nullam. Vivamus mattis blandit porttitor nullam.

PORTFOLIO

We pride ourselves on bringing a fresh perspective and effective marketing to each project.

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MAC OS

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MAC OS

  • SUPERVISI AKADEMIKA DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

    SUPERVISI AKADEMIKA DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


    Supervisi pendidikan mencakup bukan saja proses pembelajaran melainkan juga meliputi saran prasarana, keuangan, ketenagaan, dan lingkungan. Dengan supervisi akademik dimaksudkan supervisi yang dilakukan khusus oleh pihak lain (bisa guru, kepala sekolah ataupun penganwas). Khusus untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran yang dialami oleh para guru. Mulyasa (2002) menyebutkan supervise pendidikan dapat dimaknai sebagai kegiatan pemangtauan oleh Pembina dan kepala sekolah terhadap implementasi menejemen berbasis sekolah termasuk pelaksanaan kurikulum penilaian kegiatan belajar mengajar di kelas, pelurusan penyimpangan, peningkatan keadaan, perbaikan program, dan pengembangan kemampuan profesional guru.

    A.    Hakikat Supervisi
    Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan mendalam tentang supervisi, diketengahkan sejumlah definisi dari para ahli sebagai berikut :
    1)      P. Adam dan Frank G. Dickey
    Supervisi adalah program yang terencana untuk memperbaki pengajaran. Tujuan utama supervisi adalah untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Program ini hanya akan berhasil jika supervisor memiliki ketrampilan dan cara kerja yang tepat untuk bekerja sama dengan orang lain ( guru dan tenaga kependidikan lainnya ).
    2)      Dalam Carteer Good’s Dictionary of Education.
    Supervisi sebagai segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan-jabatan guru, menyeleksi dan merevisi tujuan-tujuan pedidikan, bahan pengajaran dan metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran.
    3)      Pidarta ( 1988 ) dengan mengutip pendapat Jones
    Mengungkapkan bahwa supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektifitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas – tugas utama pendidikan. Dalam hal ini supervisi dipandang sebagai sub system dari system administrasi sekolah. Sebagai sub system, supervisi tidak terlepas dari system administrasi dalam arti luas yang meliputi pengelolaan sarana, prasarana, dana, tenaga, lingkungan dan lain – lain.
    4)      Sutisna ( 1985 )
    Supervisi sebagai bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar yang baik. Menurutnya, supervisi adalah suatu kegiatan pembelajaran untuk membantu para guru agar dalam menjalankan pekerjaan menjadi lebih baik. Peran supervisor adalah mendukung, membantu, bukan menyuruh, bukan mencela dan bukan memarahi.
    5)      Wiles
    Supervisi yang baik hendaknya mengembangkan kepemimpinan di dalam kelompok, membangun program latihan dalam jabatan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan guru dalam menilai hasil pekerjaan.
    6)      Sahertian ( 1990 )
    Supervisi merupakan usaha mengawali, mengarahkan, mengkoordinasi dan membimbing secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran sehingga dapat menstimuli dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara continue sehingga dapat lebih cepat berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa supervisi bukanlah kegiatan sesaat seperti inspeksi, tetapi merupakan kegiatan yang continue dan berkesinambungan sehingga guru – guru selalu berkembang dalam mengerjakan tugas dan mampu memecahkan berbagai masalah pendidikan dan pengajaran secara efektif dan efisien.
    Definisi di atas secara implisit menyodorkan konsep baru, wawasan baru, pendekatan baru tentang supervisi yang menekankan pada peranan supervisi sebagai bantuan, pelayanan serta fasilitasi ( pemberi kemudahan ) kepada guru dan personil pendidikan lain untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan umumnya, khususnya kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

    B.     Tujuan Supervisi
    Secara operasional supervise pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada guru guna peningkatan kemampuan mereka dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik yaitu, mampu menumbuhkembangkan potensi para siswa, potensi intelektual, emosional, social, keagamaan, maupun jasmaniahnya. Mulyasa (2002) merumuskan tujuan supervise sebagai bantuan dan kemudahan yang diberikan pada guru untuk belajar bagaimana meningkatkan kemampuan mereka guna mewujudka tujuan belajar.Dengan supervise diharapkan kegiatan belajar mengajar jadi lebih baik. Tujuan supervisi menurut Sahertian ( 1981 ) adalah
    1)      Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
    2)      Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
    3)      Membantu guru dalam menggunakan sumber pengalaman belajar murid.
    4)      Membantu guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran modern.
    5)      Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
    6)      Membantu guru dalam menilai kemajuan murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
    7)      Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
    8)      Membantu guru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
    9)      Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap, masyaraka dan cara-cara menggunakan sumbermasyarakat dan seterusnya.
    10)  Membantu guru agar waktu dan tenaga guru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
    Tujuan supervisi menurut Ametembun ( 1981 ) adalah
    a)      Membina kepala sekolah dan guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam merealisasikan tujuan tersebut.
    b)      Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif.\
    c)      Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas dan kesulitan belajar mengajar, serta menolong mereka merencanakan perbaikan.
    d)     Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru serta warga sekolah lain terhadap cara kerja yang demokratis dan komprehensip, serta memperbesar kesediaan untuk tolong menolong.
    e)      Memperbesar semangat guru – guru dan meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja secara maksimal dalam profesinya.
    f)       Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan pengembangan program pendidikan di sekolah kepada masyarakat.
    g)      Melindungi orang yang disupervisi terhadap tuntutan yang tidak wajar dan kritik yang sehat dari masyarakat.
    h)      Membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.
    i)        Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan ( kolegialitas ) di antar guru.
    Supervisi pendidikan dilakukan atas dasar kerjasama, partisipasi dan kolaborasi; tidak berdasarkan atas paksaan dan kepatuhan apalagi ancaman. Supervisi lebih mengutamakan peningkatan proses pembelajaran. Untuk merealisasikan konsep tersebut Gwyn merumuskan 10 tugas utama supervisor :
    1)      Membantu guru mengerti dan memahami para peserta didik
    2)      Membantu mengembangkan dan memperbaiki, baik secara individual maupun secara bersama – sama.
    3)      Membantu seluruh staf sekolah agar lebih efektif dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
    4)      Membantu guru meningkatkan cara mengajar yang efektif.
    5)      Membantu guru secara individual.
    6)      Membantu guru agar dapat menilai peserta didik lebih baik.
    7)      Menstimuli guru agar dapat menilai diri dan pekerjaannya
    8)      Membantu guru agar merasa bergairah dalam pekerjaannya dengan penuh rasa aman
    9)      Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di sekolah.
    10)  Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas – luasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.

    C.    Fungsi Supervisi
    Sejalan dengan banyaknya pengertian / definisi menurut sudut pandang masing – masing ahli, fungsi supervisi menunjukkan keberagaman. Namun demikian dapat ditarik satu persamaan bahwa peran utama supervisi adalah untuk “ perbaikan pengajaran “. Untuk membuktikaannya berikut diketengahkan fungsi supervisi menurut para ahli:
    1)      Fransrth Jane : memberikan bantuan terhadap program pendidikan melalui bermacam cara sehingga kualitas pendidikan akan diperbaiki oleh karenanya ( Sahertian, 1981 ).
    2)      Ayer Fred E. : memelihara program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan ( Sahertian, 1981 ).
    3)      W. H. Burton dan Leo J. Bruckner : fungsi utama supervise modern adalah menilai dan memperbaiki factor-faktor yang mempengaruhi hal belajar ( Sahertian, 1981 ).
    4)      Kimball Willes : fungsi dasar super5visi adalah memperbaiki situasi belajar anak-anak ( Sahertian, 1981 ).
    Swearingen memberikan delapan fungsi supervisi, yakni :
    a)      Mengkoordinir semua usaha sekolah
    b)      Melengkapi kepemimpinan kepala sekolah
    c)      Memperluas pengalaman guru – guru
    d)     Menstimutir usaha – usaha yang kreatif
    e)      Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus
    f)       Menganalisa situasi belajar dan mengajar
    g)      Memberikan pengetahuan dan skiil kepada setiap anggota staf
    h)      Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru – guru

    D.    Teknik Supervisi
    Keberhasilan supervisi juga ditentukan oleh tepatnya pemilihan teknik supervisi yang dilakukan. Ada sejumlah teknik supervisi antara lain :
    1)      Kunjungan dan observasi kelas.
    Melalui teknik ini kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran dapat diamati langsung, seperti langkah-langkah, penanaman kosep, penggunaan alat pelajaran atau alat peraga, metode, teknik, dll. Diskusi antara guru dan supervisor untuk menemukan alternative atau solusi peningkatan / perbaikan proses pembelajaran lebih konkrit dan mendalam. Ada tiga pola teknik supervisi jenis ini, yaitu : dengan member tahu, tanpa member tahu dan atas permintaan guru. Masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran. Karena itu pola apapun yang akan dipakai sebaiknya secara umum masalah teknik supervisi disosialisasikan terlebih dahulu.
    2)      Pembicaraan individual
    Teknik ini dapat merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan dan observasi kelas. Tanpa kunjungan dan observasi kelas juga bisa, jika guru sendiri merasa membutuhkan bantuan.
    3)      Diskusi kelompok
    Dalam teknik ini setiap anggota membarikan sumbangan pemikiran untuk mengatasi masalah pendidikan yang dihadapi. Ada interaksi berbagi pengalaman dan pengetahuan, saling melengkapi antara anggota kelompok.

    E.     Prinsip-Prinsip Supervisi
    Agar supervisi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien perlu diperhatikan prinsip-prinsip atau asas-asas berikut ini :
    1.      Praktis artinya dapat dikerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
    2.      Fungsional artinya supervgisi dapat berfungsi sebagai suber informasi bagi pengembangan manajemen pendidikan dan prise peningakatan belajar mengajar.
    3.      Relevansi artinya pelaksanaan supervise seharusnya sesuai dan menunjang pelaksanaan yang berlaku.
    4.      Ilmiah artinya supervise perlu dilaksanakan secara :
    a.       sistematis, terprogram dan berkesinambungan
    b.      obyektif, bebas dari prasangka
    c.       Menggunakan prosedur dan instrument yang valid dan reliable
    d.      berdasar pada pendekatan system
    5.      Demokrasi ialah penganbilan keputusan melalui musyawarah melalui mufakat.
    6.      Koopertif artinya menghyaruskan adanya semangat kerjasama antar supervisor dengan si-tersupervisi atau guru.
    7.      Konstruktif dan kreatif. Supervise yang didasarkan atas prinsip tersebut akan mendorong kepada bawahan yang dibimbing intuk memperbaki kelemahan-kelemahan atau kekurangannya secara kreatif dan berusaha meningkatkan prestasi kerjanya.

    F.     Tenaga Supervisi
    Yang menjadi tenaga supervisi adalah:
    1.      Kepala sekolah terhadap guru-guru
    2.      Pemilik TK / SD, SLB terhadap kepala/guru TK, SD dan SLB dan Kebudayaan
    3.      Kepala seksi TK, SD, SLB (tingkat Kabupaten atau kodya) terhadap pemilik TK, SD, SLB atau kepala sekolah dan kebudayaan
    4.      Kepala bidang pendidikan dasar atau guru terhadap kepala seksi TK,SD,SLB atau penilik berdasarkan struktur mekenisme yang berlaku
    Kepala bidang pendidikan menengah umum terhadap kepala sekolah SMP SMA
  • PENGERTIAN, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RADIO

    PENGERTIAN, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RADIO


    Radio merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi sebagai media pemberitaan yang disiarkan melalui suara, serta sebagai media untuk mengirim sinyal dengan melakukan modulasi yang digunakan suatu radiasi yang disumberkan dari gelombang elektromagnetik.
    Radio memang sudah dikenal oleh banyak orang, apalagi radio tersebut sudah lama digunakan oleh sebagian kelompok masyarakat untuk mendengarkan berita-berita yang disiarkan hanya dengan bentuk suara dan tidak bergambar, karena pada radio memang tidak dibuat sebuah layar untuk menonton, jadi hanya bisa didengarkan saja :). Pada postingan kali ini akan kita bahas sedikit mengenai Kelebihan dan Kekurangan Radio, karena pada setiap sesuatu tersebut jika ada kelebihan pasti ada pula kekurangannya.
    Pada awalnya radio merupakan alat teknologi yang merupakan satu-satunya alat penyiaran yang digunakan oleh masyarakat, sebelum adanya alat-alat teknologi lanjutan yang digunakan oleh manusia, hal ini tidak lepas tujuannya yaitu untuk mendengarkan berita-berita, mendengarkan lagu, bisa menyampaikan salam kepada teman dan saudaranya yang cukup jauh, yaitu dengan cara menelpon penyiar radionya untuk menyampaikan salam tersebut, jikalau ada kalanya teman atau saudaranya yang sedang mendengarkan radio pada waktu yang bersamaan, tentu hal ini akan menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi mereka. Tentu dalam hal ini kita sudah melihat dan merasakan kelebihan daripada radio. Adapun radio ini mempunyai gelombang yang dapat menembus udara luar yang mana udara luar tersebut adalah ruang hampa udara sehingga pada gelombang radio tersebut tidak memerlukan molekul udara.


    • Kelebihan Radio
    Radio memiliki kelebihan yaitu sebagai media pemberitaan serta penyampaian informasi yang dilakukan secara langsung melalui suara, sama halnya siaran televisi yang disiarkan secara langsung, pada radio juga terdapat hal yang seperti ini, jadi kita juga tidak akan ketinggalan berita, seperti berita hangat, trending topic, yang disiarkan secara live. Dalam hal ini penggunaan radio tidak akan bisa dianggap biasa saja, akan tetapi juga termasuk penggunaan yang luar biasa, apalagi sebelum adanya alat yang lebih canggih tersebut ini merupakan media utama yang digunakan. Dan juga berita-berita dan informasi-informasi yang disajikan kepada publik melalui radio tersebut juga berproses yang mudah dan tidak sulit, yang terasa lebih simple dalam melakukan penyiarannya, berbeda dengan pemberitaan yang dilakukan melalui televisi, yang memerlukan persiapan banyak, seperti menyiapkan kamera, dan alat lainnya. Tentu para penyiar radio tersebut hanya menyiapkan sarana seadanya saja untuk menyampaikan informasinya,
    Selain itu radio juga memiliki kelebihan lainnya yaitu antara penyiar dan pemirsanya terasa lebih dekat dan lebih akrab, hal ini tentu Anda pernah mendengarkan pemirsa lain yang sedang bertelepon ria sama penyiar radio, mungkin Anda juga pernah berkomunikasi sama penyiar radio yang sedang menyiarkan suatu siaran tersebut secara langsung. Jadi hal ini memiliki kelebihan tersendiri bagi radio, yang berbeda dengan sarana telekomunikasi dan sarana pemberitaan lainnya.
    • Kekurangan Radio

    Jika memiliki kelebihan, tentu juga memiliki kekurangan, itulah realita kehidupan, hal ini juga terdapat pada radio. Adapun kekurangan radio yaitu kita hanya dapat mengingat siaran pada rado tersebut hanya pada saat sebentar saja serta informasi yang disajikan tersebut bersifat global yang terkadang tidak disiarkan secara mendetail serta tidak begitu rinci. Serta kekurangan lainnya kita hanya mendengarkan dalam bentuk suara saja dan tidak bisa melihat bentuk pemberitaan tersebut dalam bentuk gambar. Hal ini wajar, pada radio hanya ada penyiaran audio atau suara saja yang tidak ada video klipnya, kalau menggunakan video klip, itu namanya bukan radio.
  • PROGRAM SM-3T (SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL) SEBAGAI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA

    PROGRAM SM-3T (SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL) SEBAGAI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA


    Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa pemenuhan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran dilakukan melalui pendidikan profesi. Sementara itu Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru, menyebutkan bahwa setiap tenaga kependidikan utamanya guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1/D-IV Kependidikan dan Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru profesional dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat pendidik.
    Tugas utama guru profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Untuk menjadi guru yang profesional memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru. Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. Dalam pelaksanaan program memiliki tujuan (1) Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik. (2) Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T. (3) Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T. (4) Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
    Program SM-3T mulai diadakan pada tahun 2011. Pelaksanaan program SM-3T dilaksanakan selama 1 tahun serta PPG (Pendidikan Profesi Guru) selama1 tahun. Tidak hanya guru di sekolah biasa saja yang mempunyai ruang lingkup kerja, dalam program SM-3T juga mempunyai ruang lingkup. Ruang lingkup SM-3T yaitu (1) Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat. (2) Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah. (3) Melakukan kegiatan ekstra kurikuler. (4) Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.(5) Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T. (6) Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
    SM-3T juga mempunyai makna tersendiri dari segi pendidikan kewarganegaraan yaitu sebagai wujud dari impelentasi wawasan nusantara terutama di Indonesia. Wawasan Nusantara akan mengajarkan bagaimana cara pandang dan sikap yang benar terhadap keberadaan negara dan bangsa Indonesia. Melalui program SM-3T dimaksudkan alumni dari lulusan SM-3T setidaknya dapat mengetahui kekayaan apa saja yang dimiliki olehh negara Indonesia. Kekayaan yang dimaksud dapat berupa kekayaan alam, wilayah, suku, ras, agama, dll. Oleh karena itu setidaknya program ini dapat membantu pemerintah dalam pengawasan serta pembelaan negara sebagai wujud pengabdian di negara Indonesia. Pembelaan negara tidak hanya berwujud dengan berperang antara negara satu dengan negara lain, tetapi pengabdian yang dimaksud dalam SM-3T yaitu membantu mencerdaskan anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia.
    Adapun syarat untuk mengikuti SM3T yaitu: (1) Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan identitas diri berupa KTP yang masih berlaku; (2) Lulusan program studi kependidikan S-1 (bukan transfer) tiga tahun terakhir. (3) Berusia maksimum 27 tahun per 31 Desember tahun dilaksanakannya SM-3T; (4) IPK minimal 3,00 yang dibuktikan dengan fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (legalisasi); (5) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; (6) Bebas dari narkotika, (7) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan SKCK (8) Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T dan PPG (9) Belum pernah mengikuti program SM-3T pada tahun sebelumnya.
    Resiko dan keuntungan yang didapat peserta dalam program SM-3T menurut pengakuan Anggi alumni SM-3T angkatan III Universitas Negeri Yogyakarta menyatakan bahwa resiko yang ditanggung (1) Bersiaplah untuk berpisah dengan orang tua, keluarga, sanak saudara serta pacar. (2) Jauh dari kota, jauh pasar dan mall. (3) Jauh dari hiburan, bahkan sinyal telephone susah. (4) Jauh dari lauk menu makanan enak, karena ditempat penugasan tidak terdapat penjual mie ayam, bakso, kebab maupun pizza. Yang ada makanan seperti singkong, daun pepaya, jagung, kadang bisa makan daging ayam dengan harga per ekor Rp. 80.000,00. (5) Hati-hati terkana malaria, serta selalu  jaga kesehatan. (6) Harus serba tahu menguasai dasar segala mapel. Mengusasai komputer, memperbaiki HP rusak, menambal ban bocor dan harus pintar bicara di depan umum (penting), karena yang mereka tahu guru SM-3T itu TOSERBA (tokoh serba bisa).
    Keuntungan yang didapat dari peserta SM-3T yaitu (1) Berpeluang besar untuk mengikuti tes CPNS jalur khusus dan jalur umum, astra, dan pendidik di Saba (Pasca Lulus PPG). (2) Mendapat sertifikat pendidikan setelah lulus PPG. (3) Mendapat beasiswa PPG berasrama plus uang saku (Pasca SM-3T). (4) Mendapat tunjangan atau uang saku bulanan selama di daerah pengabdian. (5) Mendapat tunjangan tambahan perjalanan dinas dari sekolah untuk mengikuti beberapa kegiatan seperti: MGMP, mengawasi UN dan tugas dinas lainnya. (6) Mendapat teman, sahabat serta keluarga baru, bahkan bisa mendapat jodoh baru. (7) Mendapat makan gratis. (8) Dapat melihat, berlibur, menikmati indahnya kekayaan alam yang dimiliki di tempat yang sedang ditugaskan, seperti: bukit, ladang, pegununugan, bahkan destinasi alam yang sangat menakjubkan, dll. (9) Alumni SM-3T mendapatkan gelar Gr  dengan artian, alumni SM-3T merupakan Guru Profesional (10) Dapat mengetahui budaya asli yang ada di tempat tersebut. (11) Poin terpenting yaitu mendapatkan pengalaman baru dan pelajaran baru dari mengikuti program SM-3T. Kedatangan seseorang dalam menjalankan tugas oleh peserta SM-3T lebih banyak untuk belajar dan mengajar adalah bagian dari proses belajar, belajar untuk hidup mandiri, belajar untuk memahami konteks kehidupan masyarakat, keseharian dan budaya setempat. Belajar saling memahami perbedaan, belajar mengenal serta lebih memahami arti sebenarnya Bhineka Tunggal Ika.
  • Recent Posts

    WHAT WE DO

    We've been developing corporate tailored services for clients for 30 years.

    CONTACT US

    For enquiries you can contact us in several different ways. Contact details are below.

    TEPLERRY

    • Street :Road Street 00
    • Person :Person
    • Phone :+045 123 755 755
    • Country :POLAND
    • Email :contact@heaven.com

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.